Tahapan Yang Harus Dilalui Para Calon Penerima Vaksin Covid-19 Di Tabanan

Pada Rabu (27/1/2021) kemarin, Presiden Joko Widodo “Jokowi” telah menjalani vaksin kedua di Istana Merdeka, Jakarta. Sebelumnya, bapak Presiden sudah melakukan vaksin covid-19 perdana pada 13 Januari 2021. Beliau merasakan tubuhnya pegal pegal setelah dua jam disuntik. Jokowi menuturkan bahwa tahapan suntikan vaksin covid-19 yang pertama pada 13 Januari 2021 lalu sekitar dua minggu lalu, dan sekarang (21/1/2021) beliau mendapatkan kembali suntikan vaksin covid-19 kedua dan sama seperti yang dilakukan pada dua minggu lalu, beliau tidak merasakan apa apa. 

Selain Jokowi masih ada sejumlah pejabat daerah lain di kabupaten/kota se-Bali yang baru menjalani vaksinasi perdana, misalnya di Kabupaten Tabanan. Kabupaten Tabanan memang mendapatkan giliran penerimaan vaksin Covid-19 pada Selasa (26/1/2021). Ada sekitar 7.200 vial vaksin yang akan diterima untuk kemudian disimpan di ruangan pendingin UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Tabanan. Setelah datang dari Denpasar, vaksin tersebut akan langsung disimpan di cold room. Kemudian pada Rabu (27/1/2021) akan dilakukan peresmian pemberian vaksinasi perdana di RSUD Tabanan.

Vaksinasi perdana digelar di Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Tabanan. Sedangkan pada Kamis (14/1/2021) lalu telah dilakukan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Bali di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) Provinsi Bali Jalan Bypass Ngurah Rai.  

Orang pertama di Bali yang mendapatkan vaksin adalah Gubernur Bali I Wayan Koster, lalu disusul Kapolda Bali Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra, selanjutnya Kasdam IX Udayana Brigjen TNI Candra dan pejabat lainnya. 

Sebelum menerima vaksin, mereka menjalani serangkaian tahapan administrasi hingga masuk ke ruang observasi. Seperti apakah tahapan yang harus dilalui oleh para calon penerima vaksin sebelum diberi suntikan vaksin? Berikut dibawah ini penjelasan Ketut Suarjaya selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali tentang pemberian vaksin Covid-19 di Bali seperti yang dikutip dari IDN Times Bali :

1. Kadinkes Provinsi Bali Meyakinkan Bahwa Vaksinasi Covid-19 Aman

Suarjaya mengatakan pemberian vaksinasi Covid-19 ini aman. Hal tersebut diungkapkan setelah dirinya mendapatkan suntikan vaksinasi perdana pada 13 Januari 2021 lalu, dan melewati 30 menit tahap observasi. Semua pejabat public memang berupaya meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 ini memang aman. Oleh karena itu mereka bersedia menerima vaksin terlebih dulu. 

Setelah divaksinasi, nantinya mereka akan diobservasi selama 30 menit untuk mengetahui efek sampingnya. Suarjaya menegaskan pemerintah sudah menjamin uji klinis vaksin ini sehingga aman digunakan. 

2. Ada 16 Pertanyaan Yang Diajukan Kepada Calon Penerima Vaksin

Suarjaya menerangkan, pihak tenaga vaksinasi akan melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum melakukan penyuntikan. Petugas akan melakukan verifikasi identitas data kependudukan calon penerima vaksin, lalu screening kesehatan melalui pemeriksaan fisik, terakhir menjawab 16 pertanyaan.  

Dari 16 item pertanyaan semuanya itu tentang komorbid. Semua pertanyaan harus dijawab secara tuntas dan tidak ada masalah. Kalau verifikasi tersebut sudah berhasil dilewati, pemeriksaan fisik dan lainnya juga sudah sesuai, maka vaksinasi sudah bisa dilakukan.  

baca juga : Fenomena Kasus Korupsi Kepemerintahan Indonesia

3. Pertanyaan Itulah Yang Paling Menentukan Seseorang Layak Atau Tidak Menerima Vaksinasi Covid-19

Suarjaya menambahkan bahwa para calon penerima tahapan vaksin covid-19 harus lulus 13 pertanyaan terlebih dulu. Tepatnya pertanyaan mulai dari nomor urut 1 hingga nomor 13. Jika 13 pertanyaan tersebut tuntas terjawab, maka dilanjutkan ke pertanyaan ke 14 hingga 16. Tetapi jika ada satu saja pertanyaan dari nomor 1 sampai 13 yang tidak terpenuhi, maka orang yang bersangkutan dinyatakan tidak bisa menerima vaksinasi.