5 Komik Favorit James Gunn, Inspirasi Buat Film

Sebagai Inspirasi Pembuatan Film, Berikut Daftar 5 Komik Favorit James Gunn

James Gunn telah merampungkan film Marvel terbarunya berjudul Guardians of the Galaxy Vol. 3. Gunn lantas mendapatkan penghargaan dari PETA karena mengangkat isu kekerasan terhadap hewan lewat kisah karakter Rocket Racoon di film tersebut.

Selain itu, Gunn juga mendapatkan kepercayaan untuk menjabat sebagai co-CEO DC Studios bersama eksekutif veteran Peter Safran pada Oktober 2022. Ada beberpa yang menjadi inspirasi bagi Gunn, salah satunya adalah komik.

Dibawah ini ada beberapa daftar komik favorit James Gunn yang bisa kalian ketahui. Berikut ulasannya.

1. Deadpool: Samurai Vol 1.

Komik favorit James Gunn pertama adalah Deadpool. Dalam komik ini, Deadpool menyadari bahwa dirinya berada di Tokyo. Ia pun terlibat konflik dengan dua kelompok Yakuza yang bersaing untuk mengendalikan kota. Namun, Deadpool justru lebih tertarik untuk bermain-main dengan samurai dan belajar seni bela diri Jepang. 

Selain itu, ia juga bertemu dengan beberapa karakter terkenal seperti Masacre dan Lady Deathstrike. Seperti seri Deadpool lainnya, komik ini menawarkan kombinasi aksi, kekerasan, dan humor. Oleh karena itu, cocok untuk Anda yang menyukai subgenre komedi.

2. Oldboy.

Komik asal Jepang bernama Oldboy ini memiliki latar belakang pada tahun 1988. Mengisahkan Oh Dae Su seorang pria biasa dan hidup normal yang tinggal bersama dengan istrinya dan memiliki bayi perempuan.

Suatu hari Oh Dae Su diculik oleh orang yang tak dikenal di depan rumahnya. Di saat ia sadar, ia menemukan dirinya dalam sebuah ruangan yang tertutup yang membuatnya nampak bingung.

Oh Dae Su yang tidak bisa apa-apa hanya bisa bertahan hidup sampai suatu ketika ia menyaksikan sebuah berita bahwa istrinya dibunuh secara brutal dan parahnya lagi Oh Dae Su menjadi tersangka utamanya dengan polisi menemukan bukti darah yang tercecer milik Oh Dae Su.

Berawal dari itu Oh Dae Su mulai mengumpulkan teka teki siapa dalang yang menghancurkan hidupnya dengan mengurung dirinya di dalam sebuah ruangan dengan waktu bertahun-tahun.

3. A History of Violence.

Seperti layaknya novel atau komik yang diadaptasi ke layar luas, berada sebagian perubahan dalam kisah. Misalnya, di film tokoh protagonist bernama Tom Stall, sementara di novel Tom McKenna. Karakter Ed Harris bernama Carl Fogarty, bukannya Jhon Torrino.

Dan anak Tom bernama Jack, sedangkan di novel namanya Buzz. Di film ini juga dibumbui adegan seks yang tidak berada dalam novel. Kota dalam film merupakan Millbrook, Indiana, sementara di novel merupakan Michigan.

Selain itu, para bandit dalam film bersumber dari Philadelphia, sedangkan di novel mereka bersumber dari Brooklyn.

4. Superman 1978.

Superman yang dirilis pada tahun 1978 dikemas dengan cerita yang sangat ringan. Pengenalan terhadap superhero dengan kostum merah dan biru itu diungkap sejak awal dia sampai ke bumi. Pun dengan asal-usulnya memiliki kekuatan super dan dilengkapi dengan tujuan sang ayah, Jor-El mengirimnya ke bumi.

Kelebihan lain dari film ini adalah keberaniannya mengikuti nuansa di dalam komik yaitu berani memasukkan unsur humor. Sosok Luthor walau jahat masih bisa menampilkan adegan yang cukup lucu. Begitu pun dengan karakter-karakter lainnya. Film garapan Richard Donner ini dari segi cerita seperti bermaksud untuk menerjemahkan versi komik ke live action.

5. Spiderman: Into the Spider-Verse.

Untuk yang belum tahu, film animasi Spiderman ini menempatkan pahlawan utamanya, Mile Morales, di dalam dunia “Multiverse” dengan berbagai wujub Spiderman.

Walaupun multiverse baru muncul pada 2018, konsep itu cukup sering dihadirkan dalam film yang di angkat dari komik, khususnya film-film Marvel Cinematic Universe. Tapi para pembuat film belajar dari kesalahan Spiderman: Into the Spider-Verse.

Baca juga: Mengintip Sumber Kekayaan Ariana Grande dan Dalton Gomez