Kelangkaan Chip Global Terjadi Hingga 2022

Dunia bisnis khususnya dalam industri teknologi sedang mengalami gangguan karena adanya kelangkaan chip global. Kondisi ini berpengaruh terhadap semua industri global, karena Intel yang merupakan pemasok utama chip, sedang tidak dalam kondisi terbaiknya. Bahkan dikatakan kondisi ini akan berpengaruh selama beberapa tahun kedepan.

Permintaan chip yang semakin besar di dunia menjadi salah satu penyebab kekurangan ini. Di sisi lain, Intel seakan terlalu santai. Mengingat beberapa kompetitor lainnya belum bisa menyaingi teknologi yang ditawarkan oleh Intel.

Nah, apa sebenarnya penyebabnya dan bagaimana intel mengatasi kondisi ini?

Penyebab Terjadinya Kelangkaan Chip Global

Sebab utama yang membuat chip mengalami kelangkaan adalah adanya pandemi Covid-19. Saat pandemi ini, banyak sekali orang yang memborong gadget baru untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Mulai dari kerja di rumah, belajar dari rumah, dan berbagai hal lainnya karena ada batasan aktivitas saat pandemi.

Di sisi lain, banyak industri baru di bidang teknologi yang pastinya membutuhkan gadget baru. Belum lagi tumbuhnya industri otomotif yang menggabungkan teknologi digital dengan otomotif itu sendiri.

Banyaknya kebutuhan tersebut membuat persediaan chip di pasaran semakin menipis. Sementara permintaan terus mengalami peningkatan, namun produksi tidak bisa ditingkatkan dengan signifikan.

Kekurangan chip ini berpengaruh terhadap banyak industri lain. Tidak hanya industri yang bergerak di bidang teknologi saja. Karena pastinya semua industri yang bergerak pasti membutuhkan teknologi sebagai sebuah sistem yang digunakan untuk mempermudah berbagai aktivitas produksi, distribusi, pemasaran, dan lain sebagainya.

Adanya kekurangan ini membuat berbagai industri harus mengurangi produksi. Seperti perusahaan otomotif yang harus mengurangi produksinya gara-gara belum tersedianya chip. Salah satu perusahaan yang harus mengurangi produksi pada tahun ini yaitu Ford, dimana sekitar 1,1 juta kendaraan tidak akan diproduksi.

Baca Juga: Berikut Rekomendasi 10 Laptop Gaming Murah

Upaya Perusahaan Semikonduktor Mengatasi Kondisi Kelangkaan Chip Global

Sebenarnya tidak hanya Intel, perusahaan manufaktur yang berkaitan dengan produksi chip juga mengalami kondisi yang sama. Hanya saja, Intel memiliki pasar yang paling besar, dan telah memiliki kerjasama dengan berbagai perusahaan.

Kelangkaan semikonduktor ini jelas berpengaruh terhadap produksi chip. Seperti halnya Intel yang mendapatkan permintaan sangat besar terhadap chip. CEO Intel bahkan mengatakan bisa mengatasi permasalahan ini tidak dalam waktu yang cepat.

Intel sedang meningkatkan produksi chip. Namun demikian, kondisi kekurangan chip ini akan terus terjadi hingga akhir 2022 mendatang.

Kelangkaan chip ini ternyata menjadi angin segar bagi perusahaan manufaktur lainnya. Apple sebagai perusahaan manufaktur yang juga memproduksi chip telah mengambil langkah untuk memproduksi chip lebih banyak lagi.

Selain itu, perusahaan asal Taiwan, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. juga akan mulai memproduksi chip lebih banyak lagi. Kelangkaan chip ini ternyata membuat dunia manufaktur dalam produk semikonduktor semakin mengemuka di dunia.

Kondisi ini tentunya menjadi momen paling penting bagi kompetitor Intel untuk bisa bersaing. Kesempatan ini bisa membuat pesaing Intel untuk menunjukkan kualitas produk yang dimiliki. Bahkan bisa mengenalkan bagaimana teknologi tersebut bisa menjadi alternatif yang baik daripada produk keluaran Intel.

Meski Intel sendiri tengah berupaya untuk meningkatkan produksi, namun tetap saja tidak mampu permintaan chip yang cukup besar.

Itulah kondisi kelangkaan chip global yang akan terjadi hingga akhir 2022 mendatang. Kondisi ini bisa menjadi peluang bagi perusahaan manufaktur semikonduktor kompetitor Intel. Namun demikian, kondisi seperti ini juga akan menghambat berbagai industri lainnya yang berpangku pada chip. 

Baca Juga: Kondisi Perusahaan di Masa Restrukturisasi Kredit