Stop Seks Remaja! Inilah Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh dan Mental

Walaupun hubungan seks merupakan sebuah kebutuhan, tapi haruslah dilakukan pada saat yang tepat di waktu yang tepat. Karena, kalau menyimpang dari aturan baik secara kesehatan maupun agama akan berdampak buruk bagi pelaku. Salah satunya bagi remaja yang masih di bawah umur 20 tahun akan sangat bahaya melakukannya, yaitu dikarenakan beberapa faktor berikut ini

1. Mempengaruhi Perkembangan Otak

Seorang remaja yang sudah jauh lebih cepat melakukan hubungan intim dengan pasangan baik melalui pernikahan ataupun tidak, bisa berpengaruh pada perkembangan otak. Hal tersebut dikarenakan pada saat seorang remaja melakukan hubungan intim pada saat otak masih dalam masa perkembangan, sehingga belum terlalu matang dalam hal perkembangannya.

2. Berpotensi Terkena Kanker Serviks

Berdasarkan informasi bidang kedokteran, wanita yang belum cukup umur dalam berhubungan seks akan berpotensi mengalami kanker serviks lebih besar dibandingkan yang lain. Dimana umur yang dikatakan cukup matang dan wajar untuk bisa melakukannya adalah di atas 20 tahun. 

Karena, masa inkubasi virus HPV yang merupakan virus dari penyakit tersebut akan semakin lama dan panjang untuk berlanjut ke tahap kanker. Wanita yang berusia di antara 20 hingga 25 tahun melakukan hubungan intim dengan pasangan bisa dikatakan hampir tidak ada yang mengalami penyakit ini. Oleh karena itu, faktor risiko didapat oleh wanita yang semakin cepat melakukannya dari usia yang dianjurkan.

3. Membuktikan Adanya Masalah Pribadi

Seperti yang Anda ketahui, pada umumnya seseorang akan melalui fase atau tahap-tahap tertentu dalam hidupnya sebelum menikah dan berumah tangga. Baik itu fase sekolah atau menjalani pendidikan yang cukup panjang sampai kuliah hingga bekerja. 

Oleh karena itu, seseorang yang tidak melalui fase tersebut dan sudah diawali dengan cepatnya berhubungan seks membuktikan kalau seseorang yang masih dikatakan remaja tersebut memiliki masalah dalam hidupnya. 

Seorang remaja yang sudah cenderung langsung berpikir dan bertindak ke arah sana pastinya tidak memiliki keluarga atau orang tua yang mengarahkannya secara agama maupun moral. Biasanya remaja yang lebih cepat perkembangan seksnya adalah remaja yang mengalami kehidupan keluarga yang berantakan karena orang tua yang bercerai.

4. Membatasi Pendidikan

Seorang remaja yang lebih cepat dalam hal perkembangan seks, hingga sudah menjalani masa pernikahan pastinya akan mendapatkan banyak tanggung jawab yang harus dihadapi kedepannya. Karena, hidup berumah tangga memiliki banyak beban masalah yang harus dipikirkan salah satunya masalah anak. 

Jika Anda sudah menutup masa remaja Anda dengan pernikahan dan berhubungan intim, pastinya akan sedikit atau bahkan menghilangkan masa-masa Anda untuk menjalani pendidikan. Apalagi kalau hubungan intim tersebut tidak didasari dengan pernikahan, akan membuat kehidupan Anda menjadi hancur berantakan. Tentu ini akan membuat kesehatan mental terganggu.

5. Risiko Hamil Tidak Sesuai Keinginan

Berhubungan intim di usia dini banyak berpengaruh pada wanita dibandingkan pria. Salah satunya selain penyakit adalah kehamilan. Dimana seorang wanita yang terlalu cepat berhubungan intim memiliki risiko hamil yang tidak terencana. Sehingga, Anda bisa memiliki banyak anak dalam waktu yang sangat singkat.

Melihat beberapa faktor bahayanya yang cukup serius, maka sangat disarankan bagi para remaja untuk tidak terlalu cepat berpikir dewasa. Meskipun, sudah melalui proses pernikahan ada baiknya semua dijalankan sesuai dengan waktu yang tepat. Seseorang yang sudah menikah atau berhubungan seks pada usia dini akan menimbulkan banyak dampak buruk bagi orang tersebut juga orang-orang disekitarnya.