Cara Membuat Abstrak Skripsi Yang Baik Dan Benar
Setiap mahasiswa tentu harus membuat skripsi yang merupakan syarat kelulusan. Jika tidak membuatnya, maka biasanya mahasiswa harus membuat tugas akhir (TA). Tugas tersebut biasanya dilakukan melalui riset baik dengan menggunakan data kuantitatif maupun kualitatif.
Skripsi menjadi istilah yang digunakan untuk menggambarkan karya tulis ilmiah hasil penelitian mahasiswa jejang S1. Pembuatan skripsi biasanya harus mulai dikerjakan oleh mahasiswa di tingkat tiga atau empat. Dan maksimal kelulusan untuk jenjang Strata-1 (S1) adalah 14 semester. Saat membuat skripsi, mahasiswa harus berjibaku dengan artikel jurnal, buku – buku, laboratorium, dan objek penelitian lainnya. Sehingga tidak jarang hal itu membuat banyak mahasiswa stress atau mengalami kebuntuan dalam menulis menyelesaikan skripsi.
Lantas, sebenarnya bagaimana cara membuatnya? Nah, berikut ini akan dijelaskan cara membuat abstrak skripsi yang baik dan benar. Namun sebelum itu, mahasiswa perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu abstrak skripsi?
Abstrak skripsi adalah ringkasan singkat tentang penjelasan dari keseluruhan isi karya tulis ilmiah mulai dari latar belakang, metode yang dipakai, hasil, hingga kesimpulan. Selain sebagai sebuah ringkasan, abstrak juga bisa membantu mahasiswa agar tetap sesuai dengan rencana penelitiannya.
Pembahasan didalam abstrak sudah ditentukan sejak awal, sehingga materi penulisannya nanti tidak akan melebar atau mengerucut. Selain itu, abstrak skripsi juga bisa memudahkan pembaca dalam memahami alur tujuan dan hasil penelitian yang disampaikan mahasiswa.
Umumnya, abstrak skripsi ditulis dengan jumlah antara 250-300 kata. Berikut alasan pembatasan jumlah kata dalam penulisan abstrak:
- Agar pembaca lebih mudah dalam mengetahui resensi dari karya tulis dalam waktu singkat, sebagai pertimbangan apakah akan meneruskan membaca karya tersebut atau tidak.
- Agar pembaca bisa lebih cepat untuk mendapatkan referensi yang tepat untuk kebutuhan penelitian sesuai dengan disiplin ilmu.
- Sebagai pedoman bagi pembaca untuk karya tulis imliah, sehingga pembaca bisa mendapatkan rincian informasi, analisis, dan argumen penulis.
- Untuk membantu pembaca agar lebih mudah mengingat poin penting dalam sebuah karya ilmiah.
Meski ringkas, padat, dan jelas, namun penulisan abstrak tidak boleh dilakukan asal – asalan. Agar tidak salah, berikut langkah – langkah menulis abstrak skripsi yang bisa ditiru :
1. Menulis Latar Belakang
Latar belakang merupakan bagian penting dalam pembuatan skripsi karena bisa memberikan informasi mengenai garis besar topik yang akan diangkat. Latar belakang dalam skripsi merupakan ringkasan dari sub bab latar belakang dalam skripsi tersebut.
2. Menerangkan Metode Penelitian
Setelah memaparkan tentang latar belakang, langkah selanjutnya mahasiswa harus menjelaskan juga metode penelitian yang digunakan. Metode penelitian ini bisa dirancang mulai dari eksperimen hingga studi pustaka. Tidak ketinggalan juga tambahkan analisis data sesuai dengan variabel penelitian.
3. Memaparkan Hasil Penelitian
Kemudian mahasiswa juga harus menjelaskan tentang hasil penelitian secara ringkas, baik dalam bentuk angka sederhana maupun hasil deskriptif.
4. Menuliskan Kesimpulan Pada Abstrak Skripsi
Pada bagian akhir abstrak skripsi tuliskan juga tentang kesimpulan penelitian secara ringkas, jelas, dan padat.
5. Menyisipkan Kata Kunci
Menyisipkan kata kunci dalam abstrak skripsi penting. Umumnya, kata kunci ini berisi tentang topik masalah dan harus dipastikan juga membuat kata kunci yang sesuai dengan poin yang berada di dalam judul makalah.
Penulisan skripsi memang membutuhkan abstrak untuk memberikan gambaran secara singkat tentang isi skripsi kepada pembaca.
Baca juga: 5 Tips Menggunakan ChatGPT untuk Skripsi
